Jelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, psywar Pep Guardiola kepada Carlo Ancelotti telah dilontarkan hingga menjadi kontroversi dikalangan penggemar bola.
Namun, Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, menanggapi komentar tersebut dengan santai dan tak terlihat terpancing. Di bawah ini REALMADRID PLANET akan membahas tentang, psywar Pep Guardiola kepada Carlo Ancelotti jelang laga tandang.
Guardiola Klaim Peluang City Hanya 1 Persen
Pernyataan kontroversial Pep Guardiola setelah Manchester City mengalahkan Newcastle United 4-0 di Liga Primer memang mengejutkan banyak pihak. Meskipun timnya meraih kemenangan meyakinkan, Guardiola merendahkan peluang timnya untuk menyingkirkan Real Madrid di Liga Champions dengan pernyataan yang cukup sombong.
“Kami akan datang ke ibu kota Spanyol dengan peluang 1 persen untuk lolos,” ujar Guardiola, dikutip dari berbagai sumber berita. “Realitanya musim ini kami sangat jauh tertinggal. Hasil yang kami dapatkan sangat buruk,” tambahnya, merujuk pada performa inkonsisten City di musim ini.
Pernyataan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama karena Manchester City adalah salah satu tim terbaik di Eropa dan memiliki skuad yang bertabur bintang.
Meskipun mereka kalah 2-3 di leg pertama di kandang sendiri, The Citizens masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan di Santiago Bernabeu. Namun, pernyataan Guardiola menunjukkan betapa seriusnya dia memandang tantangan yang dihadapi timnya.
Sekarang kalian bisa menonton pertandingan bola gratis yang disukai hanya dengan
Nikmati siaran berkualitas tinggi, pertandingan lengkap, update skor real-time, dan fitur menarik lainnya ya!
Ancelotti Tak Percaya dengan Klaim Guardiola
Carlo Ancelotti, yang dikenal dengan ketenangannya, menanggapi komentar Pep Guardiola dengan nada meremehkan. Ia tidak percaya bahwa Guardiola benar-benar berpikir City hanya memiliki peluang 1 persen untuk lolos ke babak selanjutnya.
“Dia tidak benar-benar berpikir demikian,” kata Ancelotti dalam konferensi pers. “Saya akan bertanya padanya sebelum pertandingan, apakah benar-benar hanya punya peluang 1 persen?”
Ancelotti menambahkan bahwa timnya tidak merasa memiliki 99 persen peluang untuk lolos. “Kami hanya merasa punya sedikit keunggulan yang harus dimanfaatkan dengan memainkan permainan yang sama seperti di leg pertama, yang berjalan baik bagi kami,” jelasnya.
Dengan sikap yang tenang dan percaya diri, Ancelotti ingin memastikan bahwa Real Madrid tetap fokus dan menjalankan strategi yang telah terbukti efektif di pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: U-20 Challenge Timnas Indonesia Bangkit dari Klasemen
Psywar Klasik dari Guardiola?
Banyak yang menilai pernyataan Pep Guardiola sebagai bagian dari psywar untuk meredakan tekanan pada timnya dan memberikan tekanan pada Real Madrid. Guardiola memang dikenal sebagai ahli dalam perang urat saraf, dan ia sering menggunakan taktik ini untuk mendapatkan keuntungan psikologis atas lawannya.
Pernyataan kontroversialnya tentang peluang Manchester City yang hanya 1 persen dapat dianggap sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari timnya dan membuat Real Madrid berpikir bahwa mereka berada dalam posisi yang sangat menguntungkan.
Dengan merendahkan peluang City, Guardiola mungkin berharap Real Madrid akan menjadi terlalu percaya diri dan meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh timnya.
Sebagai tim yang diakui memiliki banyak pemain bintang, Manchester City tetap memiliki potensi besar untuk memberikan perlawanan sengit di Santiago Bernabeu. Sikap merendahkan diri ini mungkin juga dimaksudkan untuk membuat para pemain City merasa diremehkan. Sehingga mereka akan termotivasi untuk membuktikan kemampuan mereka di lapangan.
Selain itu, Guardiola mungkin ingin mengurangi tekanan pada para pemainnya dengan memberikan gambaran yang lebih realistis tentang situasi mereka.
Dengan menekankan bahwa peluang mereka sangat kecil, ia mencoba mengurangi ekspektasi yang tinggi dan mengarahkan fokus tim pada upaya maksimal tanpa terbebani oleh tekanan untuk menang. Taktik ini bertujuan untuk membuat para pemain lebih rileks dan bermain dengan lebih bebas.
Secara keseluruhan, pernyataan Guardiola merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk mempersiapkan timnya menghadapi tantangan besar melawan Real Madrid. Dalam dunia sepak bola, perang psikologis seperti ini sering kali menjadi faktor penentu dalam pertandingan besar, dan Guardiola dikenal sebagai salah satu pelatih yang sangat cerdas dalam mengelola aspek mental permainan.
Ancelotti Tetap Tenang dan Fokus
Carlo Ancelotti tampaknya tidak terpancing dengan taktik psywar yang dilakukan oleh Pep Guardiola. Ia tetap tenang dan fokus mempersiapkan timnya untuk pertandingan yang sulit di Santiago Bernabeu. Ancelotti menunjukkan sikap profesional dan percaya diri dalam menghadapi situasi ini.
“Kami tidak akan mengubah pendekatan kami karena komentar Guardiola,” tegas Ancelotti. “Kami akan bermain dengan intensitas dan determinasi yang sama seperti di leg pertama, dan kami akan mencoba untuk meraih kemenangan.” Dengan kata lain, Ancelotti menekankan bahwa timnya harus tetap berpegang pada rencana permainan yang telah disusun dan menjalankannya dengan semangat juang yang tinggi.
Ancelotti juga menekankan pentingnya untuk tidak meremehkan Manchester City. “Mereka adalah tim yang fantastis dengan pemain-pemain yang luar biasa,” katanya.
“Kami harus tampil di tingkat terbaik kami jika ingin mengalahkan mereka.” Ia menyadari bahwa meskipun City mengalami performa yang inkonsisten musim ini, mereka tetap memiliki potensi besar untuk memberikan perlawanan sengit. Oleh karena itu, Ancelotti ingin memastikan bahwa Real Madrid tidak lengah dan tetap fokus menghadapi tantangan ini.
Dengan ketenangan dan keyakinan yang dimilikinya, Ancelotti berusaha menjaga mentalitas timnya tetap positif dan termotivasi untuk meraih hasil terbaik. Para pemain Real Madrid diharapkan dapat menjawab tantangan ini dengan menunjukkan performa terbaik mereka di lapangan.
Pertarungan Taktik Antara Dua Pelatih Jenius
Laga antara Real Madrid dan Manchester City bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, tetapi juga pertarungan taktik antara dua pelatih jenius.
Guardiola dikenal dengan analisis taktiknya yang mendalam dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat selama pertandingan. Sementara itu, Ancelotti lebih fokus pada pendekatan manusiawi dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para pemainnya.
Kedua pelatih memiliki gaya permainan yang berbeda, dan akan menarik untuk melihat bagaimana mereka mencoba untuk mengatasi satu sama lain.
Guardiola kemungkinan akan menerapkan taktik penguasaan bola dan mencoba untuk mengeksploitasi setiap celah di pertahanan Real Madrid. Sementara itu, Ancelotti mungkin akan mengandalkan serangan balik cepat dan mencoba untuk memanfaatkan kelemahan pertahanan City.
Kondisi Tim dan Prediksi Susunan Pemain
Menjelang laga ini, kedua tim menghadapi masalah cedera yang cukup serius. Real Madrid tidak dapat memanfaatkan kekuatan Dani Carvajal dan Eder Militao karena cedera. Selain itu, kondisi Antonio Rudiger, David Alaba, dan Lucas Vazquez masih diragukan1.
Di sisi lain, Manchester City juga mengalami masalah serupa. Rodri, Oscar Bobb, dan Manuel Akanji dipastikan absen karena cedera2. Kondisi Erling Haaland, Jack Grealish, dan Nathan Ake juga masih dalam tahap pemeriksaan.
Kesimpulan
Psywar yang dilancarkan Pep Guardiola kepada Carlo Ancelotti jelang laga tandang Liga Champions menambah panasnya atmosfer pertandingan antara Real Madrid dan Manchester City. Namun, Ancelotti tampak tidak terpancing dan tetap fokus mempersiapkan timnya untuk pertandingan yang sulit di Santiago Bernabeu.
Demikian berita seputar sepak bola terbaru mengenai, psywar Pep Guardiola kepada Carlo Ancelotti jelang laga tandang. Ikuti terus berita terupdate mengenai Sepak Bola yang dibahas secara detail dan lengkap lainnya ya!