Luka Modric resmi mengakhiri perjalanannya bersama Real Madrid setelah tampil dalam laga terakhir melawan Real Sociedad. Gelandang asal Kroasia itu bermain sejak menit awal dan dipercaya sebagai kapten tim. Meski tidak mencetak gol atau assist, performanya tetap solid dengan akurasi umpan mencapai 92% dan 133 sentuhan bola. REALMADRID PLANET, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Real Madrid berhasil meraih kemenangan 2-0 berkat dua gol dari Kylian Mbappe pada menit ke-38 dan ke-83. Hasil ini mengantarkan Los Blancos menutup musim di posisi kedua klasemen La Liga dengan 84 poin. Pertandingan ini menjadi momen bersejarah bagi Modric, sekaligus penanda akhir dari 13 tahun kariernya di klub.
Modric telah menjadi bagian penting dari kesuksesan Real Madrid sejak bergabung pada 2012. Selama periode tersebut, ia tampil dalam 591 pertandingan, mencetak 43 gol, dan memberikan 95 assist. Kontribusinya tak ternilai dalam meraih berbagai gelar bergengsi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Prestasi Gemilang Modric Bersama Real Madrid
Selama 13 musim membela Real Madrid, Luka Modric mengukir sejarah sebagai salah satu legenda terbesar klub. Ia memenangkan 28 gelar, termasuk empat gelar La Liga, enam Liga Champions, serta lima Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Konsistensi dan kepemimpinannya di lini tengah menjadi kunci kesuksesan Los Blancos.
Selain koleksi trofi, Modric juga meraih penghargaan individu bergengsi, seperti Ballon d’Or pada 2018. Performanya yang elegan dan visi permainannya yang tajam membuatnya dihormati baik oleh rekan setim maupun lawan. Kepergiannya menandai berakhirnya era keemasan bersama pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos.
Meski telah mencapai banyak hal, Modric mengaku bahwa yang terpenting baginya adalah dukungan dari fans. “Trofi terbesar adalah cinta dari penggemar Real Madrid,” ujarnya. Ia merasa bangga bisa memberikan yang terbaik untuk klub dan suporter yang selalu mendukungnya.
Baca Juga: Xabi Alonso Resmi Melatih Real Madrid, Itu Suratan Takdir!
Sambutan Hangat dan Kata-Kata Perpisahan
Setelah pertandingan melawan Real Sociedad, Modric mendapat sambutan luar biasa dari puluhan ribu suporter yang memadati Santiago Bernabéu. Fans memberikan standing ovation sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya selama ini. Modric pun menyampaikan pesan haru sebelum meninggalkan lapangan.
“Saya tidak bisa mengungkapkan betapa berterima kasihnya saya kepada semua penggemar sejak hari pertama,” kata Modric. “Cinta ini akan selalu melekat seumur hidup saya. Terima kasih dari lubuk hati terdalam atas semua yang telah diberikan kepada saya.”
Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya selama bermain untuk Real Madrid. “Saya bersyukur dan bahagia atas semua yang terjadi dalam hampir 13 tahun di sini.” Pesan ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain paling dicintai dalam sejarah klub.
Warisan Legenda yang Tak Terlupakan
Kepergian Luka Modric meninggalkan jejak mendalam bagi Real Madrid. Ia bukan hanya pemain berbakat, tetapi juga sosok pemimpin yang inspiratif. Generasi muda seperti Eduardo Camavinga dan Jude Bellingham diharapkan dapat meneruskan warisan permainannya.
Meski sudah meninggalkan Madrid, nama Modric akan selalu dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Fans berharap suatu hari nanti ia akan kembali ke klub, baik sebagai pelatih maupun dalam peran lainnya.
Modric belum mengumumkan rencana selanjutnya, tetapi ia masih memiliki semangat untuk terus bermain di level tertinggi. Apapun yang terjadi, pengabdiannya untuk Real Madrid akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah sepak bola modern. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita real madrid terbaru lainnya hanya dengan klik realmadridplanet.com.