Xabi Alonso telah menunjuk Kylian Mbappe sebagai eksekutor penalti utama Real Madrid untuk musim depan, menggeser Vinicius Junior dari posisi tersebut.
Keputusan ini diambil setelah Real Madrid mencatat rekor buruk dalam eksekusi penalti musim lalu, dengan gagal mengeksekusi tujuh dari 19 penalti di musim 2024/2025. REALMADRID PLANET, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Penetapan Eksekutor Penalti Utama Real Madrid
Xabi Alonso, setelah dilantik sebagai pelatih Real Madrid, secara resmi menunjuk Kylian Mbappe sebagai eksekutor penalti utama untuk musim 2025/2026. Penunjukan ini mengakhiri spekulasi yang berkembang sepanjang musim sebelumnya, di mana tidak ada kejelasan mengenai hierarki penendang penalti di bawah era Carlo Ancelotti.
Vinicius Junior, yang sebelumnya sering mengambil peran tersebut, kini akan menjadi pilihan kedua. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas Real Madrid dari titik putih, mengingat musim lalu Los Blancos memiliki tingkat kegagalan penalti tertinggi di antara klub-klub top Eropa.
Dari 19 penalti yang diberikan kepada Real Madrid musim 2024/2025, tujuh di antaranya gagal dikonversi menjadi gol, yang melibatkan nama-nama seperti Mbappe, Vinicius, Jude Bellingham, dan Federico Valverde. Debut kebijakan baru ini langsung membuahkan hasil, dengan Mbappe berhasil mencetak gol tunggal kemenangan Real Madrid melalui tendangan penalti dalam laga perdana La Liga melawan Osasuna.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Motivasi di Balik Keputusan Alonso
Jurnalis Marcos Benito dari El Chiringuito TV mengungkapkan bahwa motivasi utama Xabi Alonso dalam menunjuk Mbappe sebagai eksekutor penalti adalah untuk mengakhiri ketidakpastian yang mengganggu fokus tim.
Situasi ambigu terkait eksekutor penalti pada musim sebelumnya kerap menjadi sorotan publik dan media, menciptakan kebingungan di antara para pemain Real Madrid saat mendapatkan kesempatan dari titik putih. Alonso, yang berusia 42 tahun, ingin segera menciptakan hierarki yang jelas untuk menghindari situasi tersebut.
Keputusan ini juga dilihat sebagai langkah strategis Alonso untuk memperkuat posisi Mbappe sebagai pemimpin lini depan. Memberikan tanggung jawab penting ini kepada Mbappe menunjukkan kepercayaan penuh tim kepadanya. Namun, yang diharapkan dapat mendongkrak performa dan mental pemain asal Prancis tersebut.
Baca Juga: Ini Prediksi Real Madrid vs Osasuna Pada 20 Agustus 2025!
Analisis Statistik Penalti
Data statistik dari musim 2024/2025 menjadi dasar rasional bagi keputusan Xabi Alonso untuk menunjuk Kylian Mbappe sebagai eksekutor penalti utama. Meskipun Mbappe tercatat pernah gagal tiga kali dari titik putih, ia berhasil mengonversi delapan penalti lainnya dengan konsistensi tinggi.
Kegagalan Mbappe sebelumnya termasuk saat melawan Liverpool, Athletic Bilbao, dan Real Sociedad. Sebaliknya, catatan Vinicius Junior menunjukkan fluktuasi yang lebih besar. Dari enam kesempatan penalti, Vinicius hanya berhasil empat kali, dan dua kegagalannya memberikan dampak negatif yang signifikan bagi tim.
Momen terburuknya terjadi saat tendangannya diantisipasi oleh Giorgi Mamardashvili ketika berhadapan dengan Valencia di La Liga. Serta kegagalan di babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid. Secara keseluruhan, Real Madrid mendapatkan 19 penalti sepanjang musim lalu.
Pergeseran Dinamika Internal Tim
Keputusan Xabi Alonso untuk menunjuk Kylian Mbappe sebagai eksekutor penalti utama. Mencerminkan perubahan hierarki yang signifikan di dalam skuad Real Madrid. Mbappe tidak hanya ditempatkan sebagai bintang utama, tetapi juga diberi tanggung jawab penuh dalam situasi-situasi krusial yang menentukan hasil pertandingan.
Ini menegaskan posisinya sebagai pemimpin baru di lini depan, menggeser peran dominan Vinicius Junior. Di sisi lain, Vinicius Junior kini menghadapi tekanan kritik yang semakin menguat. Inkonsistensi performanya dan intensitas yang dianggap menurun telah membuatnya kehilangan status sebagai opsi terpercaya dari titik penalti.
Vinicius, yang sebelumnya menjadi eksekutor utama sebelum kedatangan Mbappe, kini harus menerima peran sebagai pilihan kedua. Pergeseran dinamika ini juga ditandai dengan kemenangan tipis Real Madrid 1-0 atas Osasuna di laga perdana La Liga. Di mana gol tunggal dicetak oleh Mbappe dari titik penalti.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita real madrid terbaru lainnya hanya dengan klik realmadridplanet.com.