Jude Bellingham, seorang pemain muda brilian asal Inggris, telah meraih perhatian dunia sepak bola dengan penampilan impresifnya di Real Madrid sejak bergabung pada Juni 2023.
Dalam musim pertamanya, Bellingham tampil gemilang, mencetak 23 gol di semua kompetisi dan membantu Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions. Namun, kehadiran Kylian Mbappe di tim pada musim panas 2024 telah menyebabkan perubahan signifikan, baik dalam struktur tim maupun dalam peran Bellingham di lapangan. REALMADRID PLANET akan membahas bagaimana perubahan peran tersebut berdampak pada performa gol Bellingham, serta implikasi lebih luas bagi Real Madrid.
Kinerja Gemilang Bellingham Sebelum Kedatangan Mbappe
Sejak bergabung dengan Real Madrid, Jude Bellingham langsung menjadi salah satu bintang kunci tim. Selama musim 2023/24, ia berhasil mencetak total 23 gol dalam 42 penampilan, dan memukau penggemar dengan kemampuannya di lapangan. Bellingham terutama beroperasi sebagai gelandang serang, di mana ia mampu menjelajahi lini tengah dan menyerang dengan efektif. Dalam posisi tersebut, ia sering kali berkomunikasi dengan Vinicius Junior, menciptakan peluang berbahaya dan menjadi salah satu pencetak gol utama tim.
Bellingham berhasil memperlihatkan kemampuannya dengan memecahkan berbagai rekor klub, termasuk menjadi pemain tercepat yang mencetak 14 gol dalam 15 pertandingan pertama untuk Real Madrid, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Cristiano Ronaldo. Keberhasilannya ini menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam sistem permainan yang diterapkan oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Perubahan Peran Sejak Kedatangan Mbappe
Kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid pada musim panas 2024 dipenuhi dengan ekspektasi tinggi. Namun, kedatangannya juga membawa konsekuensi bagi Bellingham, yang sekarang harus beradaptasi dengan perubahan taktik yang diterapkan oleh Ancelotti. Dengan Mbappe berperan sebagai penyerang utama, Bellingham terpaksa mundur ke peran gelandang yang lebih dalam.
Keputusan ini mungkin tampak strategis, tetapi telah memengaruhi cara Bellingham berkontribusi di lapangan, terutama dalam hal mencetak gol. Dalam peran barunya, Jude Bellingham lebih sering terlibat dalam fase konstruksi permainan ketimbang berada di area penalti untuk menyelesaikan peluang. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah gol yang dicetaknya, terutama selama awal musim 2024/25 ini.
Penurunan Gol: Penyebab dan Dampak
Mulai dari awal musim 2024/25, Jude Bellingham menghadapi masalah yang signifikan dalam hal produktivitas gol. Meskipun sebelumnya dikenal sebagai pencetak gol ulung, Bellingham tercatat tidak mencetak gol selama beberapa pertandingan pertama musim ini. Hal ini menimbulkan tanda tanya tentang efektivitas peran barunya sebagai gelandang.
Salah satu penyebab utama dari penurunan ini adalah perubahan posisi dan peran yang harus dijalani oleh Bellingham. Dia kini lebih tugasnya untuk menyuplai bola dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, termasuk Mbappe dan Vinicius Junior, yang beroperasi lebih dekat dengan gawang lawan. Strategi ini, meskipun menguntungkan untuk tim secara keseluruhan, telah mengurangi kesempatan Bellingham untuk terlibat langsung dalam mencetak gol.
Selain itu, adaptasi terhadap kehadiran Mbappe di lini depan mengubah dinamika permainan Real Madrid. Bellingham sering kali harus merelakan posisinya di depan untuk memberikan ruang bagi Mbappe, yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai salah satu striker paling berbahaya di dunia. Pembagian peran yang tidak seimbang ini tampaknya mempengaruhi kepercayaan diri Bellingham dan frekuensinya dalam menyelesaikan peluang.
Baca Juga: Eder Militao Cedera, Rekrut Sergio Ramos: Madrista Berseru!
Taktik Ancelotti
Carlo Ancelotti, sebagai pelatih Real Madrid, harus menghadapi tantangan besar dalam menangani dinamika barunya setelah kedatangan Mbappe. Pemain berusia 25 tahun itu memiliki kemampuan untuk mengubah permainan, tetapi Ancelotti juga harus memastikan bahwa semua pemain, termasuk Bellingham, tetap memiliki peran penting yang dapat memaksimalkan potensi mereka.
Ancelotti menyatakan bahwa peran Bellingham tidak akan sepenuhnya berubah akibat Mbappe, tetapi kenyataannya menunjukkan bahwa ia perlu memenangkan kembali peran yang memungkinkan kontribusi ofensifnya untuk tim. Pendekatan Ancelotti yang fleksibel mungkin bisa memberikan Bellingham kesempatan untuk kembali beroperasi di area yang lebih menyerang, tetapi hal ini juga memerlukan penyesuaian dari semua pemain.
Perbandingan Kinerja Sebelum dan Sesudah Mbappe
Membandingkan kinerja Bellingham sebelum dan sesudah kedatangan Mbappe memberikan gambaran jelas tentang dampak perubahan peran tersebut. Sebelum Mbappe datang, Bellingham menjalani musim yang sangat produktif, mencetak rata-rata hampir 1 gol per dua pertandingan. Namun, sejak awal musim 2024/25, ia belum mampu mencetak gol dan menghadapi kritik dari media dan penggemar.
Dalam analisis lebih dalam, penurunan gol Bellingham bisa dianggap sebagai langkah mundur bagi seorang pemain berpotensi tinggi. Banyak pengamat berpendapat bahwa jika situasi ini terus berlanjut, akan ada risiko kehilangan bakatnya di lapangan, yang seharusnya memberi kontribusi pada serangan tim, terutama saat menghadapi tim-tim kuat di kasta atas.
Kritik dari Pengamat dan Mantan Pemain
Kurangnya produktivitas Bellingham dalam mencetak gol setelah kehadiran Mbappe tidak lepas dari sorotan para pengamat sepak bola dan mantan pemain. Beberapa mengkritik bahwa perubahan ini mengurangi dampak signifikan yang sebelumnya ia berikan kepada tim. Misalnya, mantan pemain dan analis terkenal, Guti, menyatakan bahwa Bellingham dan Mbappe membutuhkan sistem yang lebih baik untuk dapat berfungsi secara efektif bersamaan.
Tanggapan kritis ini juga muncul dari pelatih dan manajer lainnya yang melihat Bellingham memiliki potensi untuk tampil lebih baik jika diberikan kebebasan untuk beroperasi tanpa mengorbankan kontribusinya sebagai pencetak gol.
Kesimpulan
Kedatangan Kylian Mbappe di Real Madrid memberikan angin segar. Sekaligus tantangan bagi Bellingham, yang harus beradaptasi dengan peran baru yang lebih defensif. Dampaknya terhadap produktivitas golnya cukup terlihat, dengan. Penurunan yang signifikan dalam jumlah gol yang dicetak. Semua perhatian kini tercurah pada seberapa baik pemain muda ini dapat menyesuaikan diri dan kembali ke performa terbaiknya.
Hasil akhir dari situasi ini belum dapat diprediksi. Keberhasilan Bellingham untuk beradaptasi dan menyesuaikan perannya di lapangan akan menjadi pendorong kunci. Dalam mengembalikan kepercayaan diri serta meningkatkan kontribusinya untuk tim. Dengan kemampuan luar biasa yang dimilikinya, diharapkan Bellingham dapat segera menemukan. Kembali sentuhan golnya dan membantu Real Madrid meraih kesuksesan di pentas domestik maupun Eropa. Seiring berjalannya waktu dan penyesuaian yang dilakukan, masa depan pemain muda asal Inggris ini tetap menjanjikan di Real Madrid. Klik link berikut ini untuk mendapatkan berita terbaru dari saya seputar olahraga sepak bola hanya di madridinfo.net.