Toni Kroos Ingatkan Xabi Alonso: Jadi Pelatih Real Madrid Tidak Cukup Hanya Modal Nama Besar!

Bagikan

​Toni Kroos, legenda Real Madrid, memberikan pandangannya mengenai Xabi Alonso sebagai pelatih baru Los Blancos. ​

Toni Kroos Ingatkan Xabi Alonso: Jadi Pelatih Real Madrid Tidak Cukup Hanya Modal Nama Besar!

Kroos percaya bahwa pendekatan Alonso yang tidak menjamin posisi di starting lineup akan meningkatkan kualitas skuad. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Peringatan Toni Kroos untuk Xabi Alonso

​Toni Kroos, mantan gelandang Real Madrid, baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius kepada Xabi Alonso, yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid untuk musim 2025/2026. ​Meskipun Real Madrid memulai era baru di bawah Alonso dengan dua kemenangan beruntun di La Liga musim 2025/2026, Kroos mendesak semua pihak untuk tidak terlena dengan awal yang baik tersebut.

​Tekanan untuk meraih kesuksesan di Santiago Bernabéu sangat besar dan tidak bisa dianggap remeh, dengan harapan tinggi setelah musim 2024-2025 berakhir tanpa trofi mayor. ​​Kroos menekankan bahwa nama besar Alonso sebagai pemain legendaris, meskipun memberikan keuntungan awal, tidak akan melindunginya selamanya dari tuntutan untuk memenangkan gelar​. ​

“Saya pikir Xabi datang dengan status yang berbeda dari Lopetegui. Rekornya sebagai pemain memang membantu, tetapi itu tidak akan melindunginya jika dia tidak memenangkan gelar dalam tiga tahun berturut-turut,” ujar Toni Kroos di podcast miliknya, Einfach mal Luppen.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Baca Juga: Perburuan Angelo Stiller: Persaingan Real Madrid dan Manchester United

Pentingnya Kepercayaan Skuad

Pentingnya Kepercayaan Skuad

​Kroos melanjutkan pandangannya dengan menyoroti faktor krusial lain untuk keberlangsungan seorang pelatih di Real Madrid, yaitu tingkat kepercayaan dari para pemain dalam skuad. ​Kepercayaan ini dapat berfungsi sebagai penyelamat saat tim mengalami serangkaian hasil buruk yang bersifat sementara, memberikan pelatih waktu lebih untuk memperbaiki keadaan.

“Kepercayaan terhadap pelatih itu adalah hal yang penting. Ini tidak selalu tentang hasil, karena kepercayaan memungkinkan Anda untuk mengatasi hasil buruk sementara. Terkadang, pelatih bisa dipecat hanya setelah empat pertandingan,” jelas Kroos.

“Persepsi dari para pemain dan para pemimpin di dalam tim juga sangat penting. Anda biasanya akan mendengar apa yang dipikirkan oleh skuad tentang pelatihnya,” tambahnya. ​Kroos percaya bahwa di Real Madrid, pandangan dari skuad tentang pelatih mereka biasanya akan terdengar dan memiliki pengaruh signifikan terhadap masa depan pelatih.

Lebih dari Sekadar Hasil Akhir

​Kroos juga menyoroti bahwa di klub sebesar Real Madrid. Namun, cara sebuah tim menelan kekalahan juga sangat memengaruhi posisi dan masa depan seorang pelatih. Ia menjelaskan bahwa hasil akhir bukanlah satu-satunya tolok ukur. Melainkan proses dan cara bermain tim saat kalah juga menjadi pertimbangan penting bagi manajemen.

“Cara sebuah pertandingan berakhir dengan kekalahan juga turut berpengaruh. Ini bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga bagaimana caranya. Ini sangat memengaruhi durasi seorang pelatih,” kata Kroos. “Tetapi pada akhirnya, tidak ada yang posisinya benar-benar aman di sini, baik itu para pemain maupun para pelatih,” pungkasnya.

​Hal ini mengindikasikan bahwa tuntutan performa dan hasil di Real Madrid berlaku untuk semua elemen tim, tanpa terkecuali. Kritikan terhadap kurangnya pertahanan dari bintang-bintang seperti Kylian Mbappé dan Vinicius Jr. ​menunjukkan bahwa setiap pemain memiliki tanggung jawab dalam sistem tim.

Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita real madrid terbaru lainnya hanya dengan klik realmadridplanet.com.