Tujuh mantan pemain Real Madrid ini kini meraih kesuksesan yang lebih besar dalam karier mereka setelah pindah ke klub baru.
Melihat perjalanan para mantan pemain ini, kita bisa melihat bahwa terkadang kesempatan terbaik datang setelah meninggalkan tempat yang kita anggap rumah.
Dibawah ini REALMADRID PLANET akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Mengungkap Kesuksesan Setelah Meninggalkan Los Blancos
Real Madrid dikenal sebagai salah satu klub sepak bola terbaik di dunia, dengan sejarah panjang yang dipenuhi dengan para superstar. Pada puncak kejayaannya, Los Blancos memiliki skuad yang dijuluki Los Galacticos, yang terdiri dari pemain-pemain bintang terbaik. Namun, tidak semua pemain yang bergabung dengan Madrid mampu bersinar. Beberapa di antara mereka harus meninggalkan klub demi mengejar kesuksesan yang lebih baik di tim lain.
Saat ini, di saat tim Madrid sedang berjuang di kompetisi domestik dan Eropa, ada sejumlah mantan pemain yang menemukan keberuntungan yang lebih besar setelah berpindah. Berikut adalah tujuh mantan bintang Real Madrid yang kini menikmati karier yang lebih gemilang di klub baru mereka.
Cristiano Ronaldo
Siapa yang dapat melupakan Cristiano Ronaldo? Pemain asal Portugal ini terus menorehkan prestasi di level tertinggi bahkan setelah meninggalkan Real Madrid. Pada tahun 2023, Ronaldo berhasil mencetak 53 gol bersama Al Nassr, klub Arab Saudi.
“Performanya yang luar biasa mengungguli striker-top lainnya seperti Kylian Mbappe, Harry Kane, dan Erling Haaland,” ungkap para analis sepak bola. Ketajamannya sangat sulit ditandingi, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola.
Konsistensi Ronaldo dalam mencetak gol menunjukkan bahwa ia masih menjadi sosok yang tak tergantikan dalam dunia sepak bola. “Meski banyak yang meragukan kemampuannya di liga yang kurang populer, Ronaldo membuktikan bahwa apapun tantangannya, ia adalah pemain yang tak tertahankan,” tambah seorang pengamat olahraga.
Kepergiannya dari Madrid sepertinya bukan akhir dari kisah suksesnya, melainkan awal dari babak baru yang lebih menakjubkan.
Martin Odegaard
Martin Odegaard adalah contoh sempurna bagaimana pemain yang kurang diperhatikan di Real Madrid bisa bersinar di klub lain. Setelah menghabiskan enam tahun di Madrid tanpa kesempatan bermain yang cukup, Odegaard melakukan pinjaman ke Vitesse dan Real Sociedad, di mana ia menunjukkan kualitas permainan yang sebenarnya.
Sekarang, dia merupakan kapten Arsenal yang berusia 25 tahun dan diakui sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris. “Seandainya Madrid lebih sabar dan memberi kesempatan lebih,” kata seorang analis, “situasi bisa sangat berbeda.”
Odegaard telah menunjukkan bahwa kadang kala, kesempatan yang tepat datang setelah meninggalkan tempat yang tidak memberikan ruang untuk perkembangan. “Dia memiliki visi permainan yang luar biasa dan kreatifitas yang sangat dibutuhkan Arsenal,” tambah mantan pelatihnya.
Baca Juga: Vinicius Junior, Bawa Real Madrid Juara Piala Interkontinental 2024
Isco
Isco adalah contoh pemain yang mengalami masa sulit di Madrid namun berhasil menemukan kembali bentuk permainannya setelah pindah ke Real Betis. Setelah beberapa tahun sebagai pemain cadangan, keberuntungan Isco mulai berubah.
“Kebangkitan Isco tampaknya tidak mungkin setelah Sevilla mengakhiri kontraknya,” ungkap seorang pengamat sepak bola. Setelah itu, dia terpaksa menghabiskan sisa musim tanpa klub.
Namun, Isco membuktikan bahwa ia masih memiliki kualitas yang bisa diandalkan. Penampilan memukau Isco di Real Betis membuatnya kembali menjadi sorotan.
“Meskipun tim asuhan Manuel Pellegrini mengalami ketidakstabilan, penampilan Isco tetap mencolok,” ujar seorang komentator pertandingan. Dengan kerja keras dan dedikasi, Isco menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk membuktikan diri.
Takefusa Kubo
Takefusa Kubo adalah nama lain yang kini menjadi perbincangan sepak bola setelah resmi meninggalkan Real Madrid pada tahun 2022. Sekarang, performanya yang cemerlang bersama Real Sociedad semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu talenta muda terbaik.
“Setelah tidak mendapatkan kesempatan yang memadai di Madrid, Kubo bertransformasi menjadi pilar penting di Sociedad,” tambah seorang analis.
Di usia 22 tahun, Kubo telah mencetak sembilan gol di La Liga dan memberikan kontribusi besar dalam membantu timnya memuncaki grup di Liga Champions.
“Kubo menunjukkan kualitas yang sangat dibutuhkan oleh tim mana pun,” kata banyak pengamat sepak bola. Performa gemilangnya belakangan ini tidak mengherankan, membuat banyak pihak kembali menjadikan namanya sebagai kandidat untuk kembali ke Santiago Bernabeu.
Achraf Hakimi
Achraf Hakimi, yang dikenal sebagai salah satu bek sayap terbaik, juga merupakan mantan pemain Madrid yang bersinar setelah pindah. Setelah menunjukkan kemampuan luar biasa selama satu musim di Inter Milan, Hakimi membantu timnya meraih treble.
“Keberhasilannya di Italia menunjukkan bahwa ia bisa beradaptasi dan berkembang di kompetisi yang lebih ketat,” ungkap mantan rekan setimnya. Pada tahun 2021, PSG merekrut Hakimi dengan biaya rekor mencapai 60 juta euro ditambah biaya tambahan.
“Dia telah memenuhi ekspektasi di Paris, menunjukkan bahwa keputusan Madrid untuk melepaskannya menjadi kesalahan besar,” kata seorang analis. Kecepatan dan kemampuan menyerangnya membuat Hakimi menjadi aset berharga bagi klub mana pun yang dibelanya.
Angel Di Maria
Selama masa baktinya di Madrid, Angel Di Maria dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sehabis meninggalkan Los Blancos, ia berkelana ke berbagai klub, namun saat ini Di Maria kembali ke Benfica. “Ia memilih untuk tidak pindah ke Arab Saudi atau MLS karena ingin merasakan atmosfer Benfica,” ungkap seorang sahabatnya.
Musim panas lalu, Di Maria menjalani masa-masa terbaiknya di Portugal, termasuk mencetak gol spektakuler dari tendangan sudut melawan Salzburg di Liga Champions. “Menarik melihat Piala Dunia 2022 ini masih aktif bermain,” kata seorang pengamat. Dedikasinya terhadap Benfica menunjukkan cinta dan komitmen Di María terhadap klub.
Marcelo Vieira
Marcelo, mantan bek kiri bintang Madrid, kini menikmati perjalanan karier barunya di Fluminense. Dalam wawancara menjelang final Piala Dunia Antarklub 2023, ia mengungkapkan, “Meskipun saya memenangi beberapa gelar, banyak hal dalam karier saya, saya tidak pernah berpuas diri.” Mentalitasnya ini adalah kunci keberhasilannya sepanjang karier.
Pemain berusia 35 tahun itu menekankan pentingnya memberikan yang terbaik untuk timnya. “Saya selalu ingin melampaui batas dan melakukan yang ekstra setiap hari,” tambah Marcelo.
Dengan prinsip kerja keras dan komitmen, ia membuktikan bahwa kontribusi masih bisa diberikan meski sudah meraih banyak prestasi. Dedikasi dan ketulusan Marcelo terhadap olahraga menjadikannya inspirasi bagi banyak pemain muda.
Kesimpulan
Kisah tujuh mantan pemain Real Madrid ini menunjukkan bahwa sebuah perjalanan dalam karier sepak bola tidak selalu mulus dan tidak selalu diwarnai dengan kesuksesan di satu klub. Setiap pemain memiliki cerita masing-masing dan beberapa dari mereka justru menemukan kebahagiaan dan kesuksesan setelah meninggalkan Madrid.
“Kesuksesan dalam sepak bola sering kali bergantung pada kesempatan, lingkungan, dan dukungan yang tepat,” kata seorang analis. Melalui berbagai pengalaman di klub baru, mereka membuktikan bahwa pemain yang berjuang di Los Blancos tetap bisa bersinar di tempat lain.
Bagi para penggemar sepak bola, ini adalah pengingat bahwa setiap karier itu unik. Dalam dunia yang terus berkembang, potensi untuk tumbuh selalu ada, dan para mantan bintang ini tampil sebagai contoh nyata bahwa masa depan yang lebih cerah bisa diraih setelah berpindah.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.