Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa Kylian Mbappe tidak mengalami trauma akibat insiden gagal mengeksekusi penalti saat melawan Liverpool di Liga Champions.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Ancelotti menyebutkan bahwa perhatian seharusnya tidak hanya pada kegagalan penalti tersebut, tetapi juga pada sikap dan kedewasaan Mbappe yang ditunjukkan dalam pertandingan selanjutnya.
Ancelotti juga menjelaskan bahwa keputusan Mbappé untuk tidak mengambil penalti dalam pertandingan melawan Getafe adalah bentuk tanggung jawab. Dia percaya bahwa Mbappé selalu mengutamakan kepentingan tim di atas kepentingan pribadi. Ini merupakan karakteristik penting bagi seorang pemimpin di lapangan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar REALMADRID PLANET.
Kemenangan Real Madrid atas Getafe
Real Madrid meraih kemenangan penting 2-0 atas Getafe pada 1 Desember 2024, dengan gol-gol dari Jude Bellingham dan Kylian Mbappe. Pertandingan ini berlangsung di Santiago Bernabeu, di mana Real Madrid mendominasi dengan penguasaan bola sebesar 70%. Bellingham membuka skor melalui penalti pada menit ke-30 setelah Antonio Rudiger dijatuhkan di kotak penalti.
Mbappe kemudian menggandakan keunggulan delapan menit kemudian dengan tembakan luar biasa dari luar kotak penalti, mencetak gol ke-10-nya musim ini. Kemenangan ini membawa Real Madrid hanya terpaut satu poin dari pemimpin klasemen La Liga, Barcelona. Meskipun Getafe berusaha keras dan bahkan mengenai tiang gawang dua kali, mereka tidak mampu membalas gol-gol tersebut.
Setelah pertandingan, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan bahwa keputusan Mbappe untuk tidak mengambil penalti bukanlah tanda trauma atau ketidakpercayaan diri, melainkan tindakan altruistik. Ancelotti menjelaskan bahwa Mbappe menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap tim dengan memberikan kesempatan kepada Bellingham untuk mengambil penalti.
Ancelotti memuji sikap Mbappe yang menempatkan kepentingan tim di atas kepentingan pribadi. Ini menunjukkan bahwa Mbappe adalah pemain dengan bakat luar biasa yang juga memiliki karakter yang kuat. Dengan dukungan penuh dari Ancelotti, Mbappe terus menunjukkan performa impresif dan menjadi salah satu pemain kunci dalam upaya Real Madrid meraih gelar musim ini.
Insiden Penalti yang Menjadi Sorotan
Insiden penalti gagal Kylian Mbappe saat melawan Liverpool pada 27 November 2024 menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola. Dalam pertandingan Liga Champions yang krusial tersebut, Mbappe memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui penalti di menit ke-61 setelah Alexis Mac Allister membawa Liverpool unggul. Namun, tendangan penalti Mbappe berhasil diselamatkan oleh kiper cadangan Liverpool, Caoimhin Kelleher, yang menjadi pahlawan bagi timnya.
Kegagalan ini tidak hanya mempengaruhi moral tim, tetapi juga menambah tekanan pada Mbappe yang sedang mengalami masa sulit di Real Madrid. Penampilan Mbappe dalam pertandingan tersebut dianggap kurang memuaskan, dengan hanya satu tembakan tepat sasaran dan beberapa kali terjebak offside. Insiden ini menambah daftar momen sulit bagi Mbappe di musim ini, yang hanya mencetak satu gol di Liga Champions sejauh ini.
Setelah pertandingan, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan bahwa kegagalan penalti tersebut bukanlah tanda trauma atau ketidakpercayaan diri dari Mbappe. Ancelotti menjelaskan bahwa Mbappe tetap memiliki dukungan penuh dari tim dan bahwa kegagalan tersebut adalah bagian dari perjalanan seorang pemain sepak bola.
Ancelotti juga memuji sikap Mbappe yang menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap tim. Lalu dengan memberikan kesempatan kepada Jude Bellingham untuk mengambil penalti dalam pertandingan melawan Getafe beberapa hari kemudian. Menurut Ancelotti, tindakan ini menunjukkan bahwa Mbappe adalah pemain yang altruistik dan selalu menempatkan kepentingan tim di atas kepentingan pribadi.
Baca Juga: Latihan Kembali, Rodrygo Siap Mengguncang Real Madrid
Ancelotti: Bukan Trauma Tapi Altruisme
Carlo Ancelotti menegaskan bahwa kegagalan penalti Kylian Mbappe dalam pertandingan melawan Liverpool bukanlah tanda trauma atau ketidakpercayaan diri. Dan melainkan tindakan altruistik yang menunjukkan kepedulian terhadap tim. Ancelotti menjelaskan bahwa Mbappe tetap memiliki dukungan penuh dari tim dan bahwa kegagalan tersebut adalah bagian dari perjalanan seorang pemain sepak bola.
Setelah kegagalan penalti tersebut, Mbappe memilih untuk memberikan kesempatan kepada Jude Bellingham untuk mengambil penalti dalam pertandingan melawan Getafe. Dan menunjukkan bahwa Mbappe menempatkan kepentingan tim di atas kepentingan pribadi. Ancelotti memuji sikap Mbappe yang menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap rekan setimnya, serta menekankan bahwa kegagalan penalti adalah hal yang biasa terjadi dalam sepak bola.
Ancelotti juga menyoroti bahwa Mbappe tidak terpengaruh secara negatif oleh kritik yang diterimanya setelah kegagalan penalti tersebut. Menurut Ancelotti, Mbappe sadar bahwa dia perlu meningkatkan performanya dan tetap bekerja keras untuk mencapai hasil yang lebih baik. Pelatih asal Italia ini menekankan bahwa dukungan dan cinta dari tim sangat penting untuk membantu Mbappe melewati masa sulit ini.
Ancelotti percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari rekan setim serta staf pelatih, Mbappe akan segera kembali ke performa terbaiknya. Sikap altruistik dan ketahanan mental yang ditunjukkan oleh Mbappe mencerminkan karakter kuatnya dan kemampuannya untuk bangkit dari kegagalan. Ini juga mirip dengan bagaimana Cristiano Ronaldo menghadapi tantangan dalam kariernya.
Fokus pada Pertandingan Mendatang
Carlo Ancelotti menegaskan bahwa fokus Kylian Mbappe saat ini adalah pada pertandingan-pertandingan mendatang, bukan pada insiden penalti yang gagal saat melawan Liverpool. Ancelotti menjelaskan bahwa Mbappe tetap memiliki dukungan penuh dari tim. Dan juga bahwa kegagalan tersebut adalah bagian dari perjalanan seorang pemain sepak bola.
Setelah kegagalan penalti tersebut, Mbappe memilih untuk memberikan kesempatan kepada Jude Bellingham untuk mengambil penalti dalam pertandingan melawan Getafe. Dan menunjukkan bahwa Mbappe menempatkan kepentingan tim di atas kepentingan pribadi. Ancelotti memuji sikap Mbappe yang menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap rekan setimnya. Dan serta menekankan bahwa kegagalan penalti adalah hal yang biasa terjadi dalam sepak bola.
Ancelotti juga menyoroti bahwa Mbappe tidak terpengaruh secara negatif oleh kritik yang diterimanya setelah kegagalan penalti tersebut. Menurut Ancelotti, Mbappe sadar bahwa dia perlu meningkatkan performanya dan tetap bekerja keras untuk mencapai hasil yang lebih baik. Pelatih asal Italia ini menekankan bahwa dukungan dan cinta dari tim sangat penting untuk membantu Mbappe melewati masa sulit ini.
Ancelotti percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari rekan setim serta staf pelatih, ia akan segera kembali ke performa terbaiknya. Sikap altruistik dan ketahanan mental yang ditunjukkan oleh Mbappe mencerminkan karakter kuatnya. Lalu kemampuannya untuk bangkit dari kegagalan, mirip dengan bagaimana Cristiano Ronaldo menghadapi tantangan dalam kariernya.
Kesimpulan
Ancelotti berpendapat bahwa pemain muda Prancis tersebut memiliki mental yang kuat dan mampu bangkit dari situasi sulit. Dia menekankan bahwa pemain sekelas Mbappe mampu mengatasi tekanan dan fokus pada tugasnya di lapangan, tanpa terpengaruh oleh pengalaman negatif di masa lalu.
Selain itu, Ancelotti juga menyoroti pentingnya dukungan tim dan lingkungan yang positif bagi Mbappe. Dengan adanya komunikasi yang baik antara pemain dan pelatih serta kepercayaan yang diberikan tim, Mbappe diyakini akan terus berkembang dan tampil maksimal.
Ancelotti percaya bahwa insiden tersebut justru akan membuat Mbappe semakin bersemangat dan termotivasi untuk menunjukkan kemampuannya di pertandingan mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan yang dihadapi, Mbappe tetap menjadi salah satu aset berharga bagi tim. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola menarik lainya hanya dengan klik footballroar.