Fenomena Xabi Alonso menjadi pelatih Real Madrid tidak hanya menarik perhatian penggemar sepak bola di seluruh dunia, tetapi juga dianggap sebagai sebuah suratan takdir oleh banyak kalangan.
Keputusan klub raksasa Spanyol itu menunjuk Alonso sebagai manajer selama tiga musim ke depan sejak 1 Juni 2025 adalah hasil dari perjalanan karier yang luar biasa dan tak terlepas dari narasi “takdir” dalam dunia sepak bola modern. Ikuti terus informasi terbaru dan menarik dari pembahasan mengenai Xabi Alonso resmi melatih Real Madrid, itu suratan takdir! Anda bisa langsung klik link REALMADRID PLANET.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Karier Legendaris Xabi Alonso sebagai Pemain dan Transisi menjadi Pelatih
Xabi Alonso dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya. Sebagai pemain, dia mencatatkan 236 pertandingan untuk Real Madrid, meraih berbagai gelar bergengsi termasuk Liga Champions, La Liga, Copa del Rey, dan sejumlah gelar lainnya. Kiprah sang gelandang yang juga pernah membela Liverpool dan Bayern Munich semakin mengukuhkan reputasinya sebagai maestro di lini tengah dengan kemampuan passing yang tajam dan visi bermain luar biasa.
Setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional pada 2017, Alonso tidak langsung menghilang dari dunia sepak bola. Sebaliknya, ia mulai membangun karier kepelatihan dari akar rumput. Mulai tahun 2018, Alonso menangani tim Real Madrid U14 sebagai langkah awal karier kepelatihannya.
Selanjutnya ia melangkah ke dunia manajerial profesional dengan menangani Real Sociedad B sejak 2019, dan berhasil membawa tim tersebut promosi ke Segunda División pada musim keduanya. Ini menjadi bukti bahwa Alonso memahami betul filosofi sepak bola Spanyol dan memiliki kapasitas kepelatihan yang mumpuni.
Baca Juga: Top Skor Liga Spanyol 2024/25, Kylian Mbappe Semakin Melesat di Real Madrid
Sukses Gemilang di Bayer Leverkusen
Langkah besar Xabi Alonso dilanjutkan saat dia ditunjuk sebagai pelatih Bayer Leverkusen pada Oktober 2022. Posisi yang diambil saat klub sedang dalam performa terburuk mereka dalam sejarah Bundesliga. Dalam waktu kurang dari dua tahun, Alonso menunjukkan kelasnya dengan membawa Leverkusen meraih gelar Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada musim 2023-24. Serta menyabet gelar DFB-Pokal dan pencapaian rekor tak terkalahkan di kompetisi domestik dan Eropa.
Pencapaian ini memperkuat reputasi Alonso sebagai salah satu pelatih muda terbaik di dunia. Mampu membangun tim kompetitif dengan filosofi sepak bola menyerang dan kerap mendapatkan pujian atas pendekatan taktisnya yang modern dan efektif. Keberhasilan ini tidak hanya mengundang minat dari berbagai klub besar, termasuk Bayern Munich, Liverpool, dan tentu saja Real Madrid sendiri. Melainkan juga menegaskan Alonso siap memimpin klub sebesar Los Blancos.
Real Madrid secara resmi mengumumkan penunjukan Xabi Alonso sebagai manajer baru pada tanggal 25 Mei 2025 dengan kontrak selama tiga tahun hingga Juni 2028. Menggantikan Carlo Ancelotti yang pindah melatih tim nasional Brasil. Penunjukan ini tidak sekadar formalitas, melainkan sebuah simbol kelanjutan dari warisan sepak bola dan manajerial kelas dunia. Ancelotti sendiri pernah menjadi pelatih Alonso baik di Madrid maupun Bayern Munich. Menjalin hubungan profesional yang kuat yang membuat Alonso mendapat pelajaran berharga dalam kepelatihan.
Visi dan Harapan Alonso di Real Madrid
Dalam debut peresmian sebagai pelatih, Alonso menyampaikan bahwa ini adalah “awal dari sebuah era baru” bagi Real Madrid. Ia mengungkapkan rasa bangga bisa kembali ke klub yang dianggapnya rumah. Sekaligus optimis dapat memadukan bakat pemain yang ada untuk membentuk tim yang energik, ambisius, dan penuh emosi yang menghubungkan klub dengan para pendukungnya.